Museum Benteng Vredeburg Jogja, Bangunan Bersejarah Peninggalan Kolonial

“Benteng Vredeburg. Harga Tiket: Rp2.000 – Rp10.000. Jam Buka: 07.30 - 16.00 WIB. Alamat: Jl. Margo Mulyo No. 6, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia, 55122.”


GUDANGJOGJA.ID. Salah satu obyek wisata disekitar Malioboro yang wajib kamu kunjungin neh. Lokasinya yang berada di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya disisi utara Kraton Yogyakarta atau disisi selatan Malioboro, membuat Museum Benteng Vredeburg tak pernah sepi pengunjung.

Bangunan yang berdiri sejak 1765 ini menjadi salah satu cagar budaya. Berdiri di atas tanah  ± 2100 m², dulunya merupakan benteng pertahanan. Benteng Vredeburg menjadi saksi perjuangan rakyat melawan penjajah. Di tahun 1985 Benteng Vredeburg beralih fungsi menjadi museum. Didalam museum ini terdapat beberapa peninggalan sejarah berupa realia maupun replika.

LOKASI DAN RUTE MENUJU MUSEU BENTENG VREDEBURG

Untuk menuju ke Museum Benteng Vredeburg, dari Tugu Yogyakarta kamu berjalan saja ke arah Malioboro. Nah dari Malioboro kamu hanya perlu lurus sejauh 1.2 km, lokasinya sebelum titik nol km Jogja dan tepat di depan Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Alamat Museum Benteng Vredeburg yaitu di Jalan Margo Mulyo Nomor 6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Dapat Ditempuh Hanya Berjalan Kaki: 8 Tempat Wisata Murah di Yogyakarta

Baca juga: Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta

SEJARAH MUSEUM BENTENG VREDEBURG

Benteng Vredeburg merupakan sebuah benteng dengan gaya arsitektur Belanda yang dibangun menggunakan bata dan kayu pada masa kolonial. Tak hanya berdiri sebuah benteng, di Museum Benteng Vredeburg juga terdapat berbagai ruangan yang dulunya digunakan sebagai penjara, gudang mesin, dan ruang penyimpanan.

Pada tahun 1760 mulanya membangun benteng yang digunakan sebagai benteng kompeni. Namun, pada masa pembangunan awal, benteng tersebut terlihat sangat sederhana. Maka dari itu, Gubernur Pantai Utara Jawa di Semarang meminta Sultan untuk merenovasi benteng menjadi lebih kuat di tahun 1767.

Setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I memberikan izin pembangunan benteng, revitalisasi benteng ini selesai pada tahun 1787.

Awalnya, benteng ini diberi nama Rustenburgh yang artinya “tempat istirahat”. Seiring berjalannya waktu, benteng kerap mengalami beberapa perkembangan pembangunan yang cukup pesat. Salah satunya adalah di tahun 1867 ketika Yogyakarta mengalami gempa bumi sehingga benteng memerlukan perbaikan.

Setelah renovasi selesai, benteng ini kembali berubah nama menjadi benteng Vredeburg yang artinya “perdamaian”.

Kemudian sejak 1992 hingga saat ini, Benteng Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

DAYA TARIK MUSEUM BENTENG VREDEBURG

Benteng Vredeburg merupakan salah satu area peninggalan sejarah masa Kolonial Belanda, jadi kamu bisa mengetahui banyak informasi sejarah Indonesia.

Kamu juga bisa menikmati suasana bangunan serta arsitektur benteng khas sentuhan Belanda dan melihat beberapa koleksi khas museum ini, keren juga untuk spot foto buat kamu yang hobi fotografi atau sekedar untuk selfy.

Baca juga: House of Raminten: 6 Info Menarik Restoran Nyentrik Khas Yogyakarta

Baca juga: Garis Imajiner Yogyakarta : Urutan, Makna dan Filosofi

1. Wisata Museum

Seperti museum-museum pada umumnya, di Museum Benteng Vredeburg juga tersedia puluhan hingga ratusan koleksi atau diorama yang bisa dilihat oleh pengunjung.

Di museum ini, kamu akan disajikan dengan 4 diorama yang dipamerkan, antara lain:

Diorama I : peristiwa periode Pangeran Diponegoro hingga masa pendudukan Jepang di Yogyakarta.
Diorama II : peristiwa sejarah proklamasi kemerdekaan hingga dengan agresi militer Belanda di Indonesia.
Diorama III : peristiwa penjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
Diorama IV : peristiwa sejarah periode Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga pada masa Orde baru.

2. Jelajah Museum Malam Hari

Aktivitas lainnya yang bisa kamu lakukan jika berkunjung ke Benteng Vredeburg adalah jelajah museum pada malam hari.

Tapi jika ingin ikut serta dalam program ini, kamu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu, karena pengunjung pada kegiatan ini dibatasi, caranya cukup melihat akun Instagram resmi Museum Benteng Vredeburg dan ikuti langkah-langkahnya.

Uniknya lagi, kegiatan jelajah malam museum dikemas dalam bentuk permainan berkelompok sambil menikmati suasana malam Gedung kolonial, pengunjung akan belajar sejarah bangsa Indonesia.

Kegiatan ini merupakan konsep terbaru untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. Sasaran utamanya adalah anak – anak muda, untuk yang usia lanjut juga diperbolehkan.

3. Senam Sehat

Setiap hari jumat pagi, di museum ini menyelenggarakan senam sehat. Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh karyawan/karyawati Museum. Senam pagi ini terbuka bagi pengunjung yang ingin melemaskan otot-otot yang tegang. Dipandu dengan instruktur senam yang handal pengunjung akan merasakan tubuh semakin bugar..

4. Spot Foto Bergaya Klasik

Salah satu aktivitas yang nggak boleh terlewat adalah berfoto ria mengabadikan momen. Berkunjung ke museum ini, kamu akan menemukan area foto yang menarik bergaya klasik. Kamu seolah dibawa ke era kolonial Belanda. Bahkan ada yang rela menyiapkan dress-code untuk mendapatkan kesan klasik.

Baca juga: 4 Keindahan Heha Ocean View Ini Wajib Kamu Coba!!

HARGA TIKET MASUK DAN JAM BUKA

Harga tiket masuk yang ditawarkan sangat ramah dikantong. Pengunjung akan dikenakan biaya antara Rp2.000 hingga Rp10.000.

Kalau berkunjung kesini pastikan untuk tidak datang pada hari senin. Museum ini tutup pada hari senin dan Idul Fitri/Adha. Hari Libur Nasional tetap buka (kecuali senin atau Idul Fitri/Adha).

***
Nah buat kamu yang ingin menikmati bangunan bersejarah peninggalan Belanda tanpa harus jauh-jauh dari Malioboro, langsung deh kesini. Lokasinya strategis banget, saat kesini kamu bisa sekalian jalan-jalan ke titik nol km Jogja dan Alun-alun Utara serta berkunjung ke Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. 


Materi: www.travelspromo.com, www.orami.co.id, berbagai sumber
Foto: Instagram @yudhosketchstory, @rischaandry, berbagai sumber

Yuk dukung gerakan "Bergerak Bersama Untuk Yogyakarta". 
Setiap pembelian produk di gudangjogja.id, kamu turut membantu pengrajin lokal, pelestarian lingkungan dan peduli fakir miskin & anak yatim. Seluruh produk gudangjogja.id berasal dari pengrajin lokal, 0.5% dari pembelianmu disalurkan dalam kegiatan sosial peduli lingkungan dan 2.5% pembelianmu disalurkan kepada fakir miskin & anak yatim di lokasi DIY dan sekitarnya. 
DAPATKAN PRODUK GUDANGJOGJA.ID DISINI!!