Pantai Parangkusumo: Mistis Namun Indah
- 13/05/2021
- Gudang Jogja
- 972
“Pantai Parangkusumo begitu unik untuk dikunjungi. Keistimewaan tersebut tentu tak terlepas dari legenda yang melekat di baliknya. Bagi yang menyukai budaya dan legenda, Pantai Parangkusumo wajib masuk daftar liburan kamu saat di Jogja”
GUDANGJOGJA.ID. Kamu mungkin pernah mendengar beberapa tempat wisata di Jogja yang terkenal dengan kisah mistis. Bukan sepi pengunjung, tempat-tempat tersebut justru ramai oleh wisatawan yang penasaran dengan kisah tersebut. Salah satunya adalah Pantai Parangkusumo, sebuah objek wisata yang lekat dengan legenda Penguasa Ratu Selatan. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
DAYA TARIK PANTAI PARANGKUSUMO
Pantai Parangkusumo letaknya berdampingan dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Selain menawarkan keindahan pantainya, di pantai ini juga terdapat petilasan yang dipercaya merupakan jejak sejarah Panembahan Senopati.
Mitos Legenda Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul
Konon, hubungan antara Keraton Jogja dan Nyi Roro Kidul dimulai sejak kekuasaan Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram. Menurut legenda, hubungan tersebut bermula di Pantai Parangkusumo. Awalnya, Senopati melakukan tapa ngeli (bertapa dalam aliran sungai) untuk menyempurnakan kesaktian.
Namun tiba-tiba terjadi badai yang membuat air laut mendidih, pohon-pohon tercabut dari akarnya, dan ikan terlempar ke daratan. Kejadian tersebut membuat Ratu Kidul menampakkan diri ke permukaan laut. Keduanya pun bertemu hingga saling jatuh cinta. Kala itu, Senopati mengungkapkan keinginannya untuk menguasai Mataram. Permintaan Senopati pun dikabulkan dengan syarat Senopati dan seluruh keturunanya mau menjadi suami Ratu Kidul. Lantas, Senopati menyetujuinya asalkan mereka tidak memiliki anak. Perjanjian itulah yang diyakini membuat Keraton Jogja memiliki hubungan erat dengan Istana Laut Selatan.
Di sisi lain, ritual tapa Senopati membuat banyak orang percaya bahwa segala jenis permintaan akan terkabul jika dipanjatkan di Batu Cinta, Kompleks Cepuri. Batu Cinta pun kini menjadi salah satu area paling populer di Pantai Parangkusumo.
Pemandangan Indah dan Eksotis
Meski kental dengan nuansa mistis dan legenda, Pantai Parangkusumo juga menawarkan pemandangan yang tak kalah indah dari pantai lain di Jogja. Di sini, kamu akan melihat tumbuhan sejenis kelapa sawit berjejer di bagian belakang pantai yang menciptakan kesan asri. Sementara itu, di tepi pantai terdapat jalan cukup lebar dari paving block yang menghubungkan Pantai Parangkusumo dengan Pantai Parangtritis. Melalui jalur ini, kamu bisa menjelajah kedua pantai tersebut dengan mudah dan nyaman.
Menikmati Panorama Sunset
Pernah menyaksikan sunset di Pantai Parangtritis? Sangat indah, bukan? Kamu bisa kembali menikmati pemandangan yang sama dari Pantai Parangkusumo. Kedua pantai yang berada di satu garis pantai tersebut membuat pemandangan sunset di Pantai Parangkusumo tak kalah cantik. Jadi, jangan sampai kamu melewatkannya!
Baca juga: Pantai Parangtritis, Sunset Yang Romantis
Agar bisa menikmati eksotisme matahari terbenam secara optimal, sebaiknya kamu datang ke Pantai Parangkusumo pada bulan Juni – Agustus. Tak lupa, siapkan kamera untuk mengabadikan seluruh momen spesial kamu di Pantai Parangkusumo!
Gumuk Pasir, Spot Foto Favorit
Fenomena alam satu ini merupakan gundukan pasir hasil bentukan angin. Lokasinya berada kawasan Pantai Parangkusumo dan Parangtritis. Sekilas, Gumuk Pasir akan mengingatkan kamu dengan padang pasir di kawasan timur tengah.
Selain di Jogja, fenomena Gumuk Pasir ternyata hanya bisa kamu jumpai di Meksiko. Dulunya, Gumuk Pasir di Jogja hanya digunakan sebagai tempat berfoto. Namun semenjak munculnya aktivitas sandboarding (berseluncur di atas pasir), Gumuk Pasir semakin ramai oleh wisatawan. Selagi berada di Pantai Parangkusumo, cobalah untuk mampir dan menikmatinya. Kapan lagi kamu bisa mengunjungi fenomena alam langka satu ini?
Gardu Action
Merupakan singkatan dari Garbage Care and Education, tempat ini merupakan area pengolahan sampah sekaligus arena belajar tata kelola sampah yang baik. Meski merupakan tempat pengolahan sampah, Gardu Action sama sekali jauh dari kesan kumuh dan bau. Tempat wisata yang berada di Kecamatan Kretek ini justru sangat kental dengan nuansa seni. Saat memasuki Gardu Action, kamu akan melihat berbagai instalasi seni yang terbuat dari sampah dan barang bekas. Beberapa areanya bahkan asyik dijadikan spot untuk selfie!
Sebelum menjadi barang seni, sampah-sampah yang dikumpulkan Gardu Action akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni sampah organik dan non organik. Sampah non organik ini akan dimanfaatkan menjadi barang layak pakai dan instalasi seni. Sementara itu, sampah organik akan dikelola menjadi pupuk kompos.
Landasan Paralayang Watugupit
Saat berada di Pantai Parangkusumo, kamu akan melihat jajaran tebing karst yang tinggi di sebelah timur. Tak jauh dari tebing tersebut, ada sebuah tempat datar yang biasa digunakan sebagai lokasi landasan olahraga paralayang. Warga setempat biasa menyebutnya dengan Watugupit.
Jika ingin menikmati keindahan pantai dari ketinggian, landasan paralayang Watugupit adalah tempat yang wajib kamu tuju. Tak hanya pantai, kamu juga bisa menyaksikan pesona pesisir selatan Yogyakarta secara menyeluruh. Bagi yang hobi berburu sunset, landasan paralayang Watugupit bisa menjadi lokasi asyik untuk menikmatinya.
Menyaksikan Ritual Upacara Labuhan
Upacara labuhan diadakan saat memasuki bulan Ruwah dalam kalender Jawa. Tujuannya untuk mengucap syukur atas perlindungan yang diberikan kepada Keraton Jogja. Konon, ritual ini merupakan simbol ikatan dan kekuasaan antara keraton dan penguasa laut selatan.Dalam upacara labuhan, akan ada sesajen berupa barang-barang pribadi milik Sri Sultan selaku penguasa Keraton Jogja. Mulai dari jarik, surjan, kuku, rambut, hasil bumi, hingga makanan khas seperti apam turut menjadi sesajen.
Seluruh sesajen akan didoakan terlebih dahulu di dalam Kompleks Cepuri, kemudian diarak para abdi dalem menuju bibir pantai untuk dihanyutkan. Selanjutnya, sesajen yang dihanyutkan akan diperebutkan oleh pengunjung yang mencari berkah. Konon, ritual upacara labuhan ini dilakukan sejak Senopati bertemu dengan Ratu Kidul untuk pertama kalinya. Karena telah dilakukan selama bertahun-tahun, upacara labuhan pun menjadi agenda rutin budaya dan wisata di Pantai Parangkusumo.
Menyaksikan Upacara Melasti
Upacara melasti adalah sebuah ritual keagamaan yang dilakukan umat Hindu sekitar tiga atau empat hari sebelum perayaan Nyepi. Ritual ini bertujuan untuk membersihkan diri dari segala keburukan, agar umat Hindu bisa menyambut tahun baru Saka dengan jiwa yang baru.
Biasanya, upacara melasti di Pantai Parangkusumo mulai sekitar pukul 14:00. Upacara ini dihadiri oleh ribuan orang dalam balutan busana khas Bali. Mereka akan menampilkan berbagai tarian indah sebelum melakukan acara larung sesajen ke laut.
LOKASI DAN AKSES MENUJU PANTAI PARANGKUSUMO
Berlokasi di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, Pantai Parangkusumo berdampingan dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Jaraknya sekitar 30 km ke arah selatan Kota Jogja. Dengan begitu, kamu bisa menjelajahi tiga pantai sekaligus saat mengunjungi kawasan ini. Belum lagi berbagai atraksi wisata yang ada di sekitarnya. Karena lokasinya berdekatan dengan Pantai Parangtritis, maka akses menunju ke Pantai Parangkusumo pun sama dengan akses ke Pantai Parangtritis (bisa di lihat artikel GUDANGJOGJA.ID sebelumnya ya..). Dari Pantai Parangtritis, kamu tinggal jalan menuju Pantai Parangkusumo, tidah begitu jauh kok.
WAKTU TERBAIK BERKUNJUNG
Waktu terbaik berkunjung ke Pantai Parangkusumo sama dengan Pantai Parangtritis yaitu di sore hari menjelang senja. Di waktu ini kamu akan disuguhkan pemandangan dan suasana sunset yang indah sambil ditemani segarnya hembusan angin pantai serta menyantap hidangan, jajanan atau manisnya es kelapa muda. Duh asiknya…
***
Itulah beberapa hal menarik yang membuat Pantai Parangkusumo begitu unik untuk dikunjungi. Keistimewaan tersebut tentu tak terlepas dari legenda yang melekat di baliknya. Bagi yang menyukai budaya dan legenda, Pantai Parangkusumo wajib masuk daftar liburan kamu saat di Jogja. Kamu berani?
Baca juga: Gedung Agung, Istana Kepresidenana Yogyakarta
Baca juga: Sudah Tahu? Kedung Agung Yogyakarta Dibuka Untuk Umum Loh
Materi: berbagai sumber
Foto: @widarkohartono, @nancywulan, @bangsslamet, @galihindrawan_12, @gracehartanty, @miakibau