Sudah Tahu? Gedung Agung Yogyakarta Dibuka Untuk Umum Loh!
- 13/05/2021
- Gudang Jogja
- 1990
“Meski sudah untuk umum sejak tahun 2014, namum masyarakat belum banyak yang mengetahui. Semua wisatawan dapat masuk mengunjungi Gedung Agung ini, tak terkecuali wisatawan mancanegara”.
GUDANGJOGJA.ID. Wisata di Kota Yogyakarta kini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya saja, lebih dari itu, para pengunjung juga bisa menikmati hal-hal lain yang tak kalah menarik, salah satunya adalah mengunjungi Gedung Istana Negara Yogyakarta atau sering disebut Gedung Agung Yogyakarta.
DAYA TARIK GEDUNG AGUNG, ISTANA KEPRESIDENAN YOGYAKARTA
Berkunjung ke Gedung Agung ini, para wisatawan bisa menikmati tempat-tempat bersejarah dan berbagai koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan Istana Kepresidenan ini.
Gedung Agung terletak di sudut Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Dahlan, tepatnya di depan Benteng Vredeburg, tidak terlalu jauh dari Titik Nol Km Jogja dan buka setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB.
Baca juga: Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta
Begitu tiba di pos jaga dan mendaftar, para pengunjung akan dipandu pihak protokol istana untuk berkeliling. Mereka akan menjelaskan kisah sejarah sampai pada pengunaaan setiap sisi ruangan bagi aktifitas kunjungan kerja presiden.
Ketika masuk para pengunjung sudah di sambut oleh arca batu kuno setinggi 3,5 meter. Dari kejauhan tampak seperti sebatang lilin besar, sehingga banyak yang menyebutnya Patung Lilin.
Kunjungan dimulai dari Ruang Garuda yang berada di tengah gedung utama, ruang ini menjadi ruang pertama sebagai penyambut tamu negara. Di dalam Ruang Garuda ini terdapat dua ruang tamu yakni Ruang Soedirman yang berada di sebelah selatan dan Ruang Diponegoro yang di sebelah utara. Di ruangan tersebut Kabinet Republik Indonesia dilantik tatkala Ibu Kota negara berpindah ke Yogyakarta.
Ruang itu juga dijadikan tempat sidang kabinet, pelantikan Jendral Soedirman sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (3 Juni 1947) serta pelantikannya sebagai Pucuk Pimpinan Angkatan Perang Republik Indonesia (3 Juli 1947).
Sementara di Ruang Soedirman, digunakan untuk mengenang perjuangan Jendral Soedirman saat melawan Belanda. Di ruangan ini pulalah dulunya Jendral Soedirman pamit untuk melakukan perang gerilya.
Sedangkan Ruang Diponegoro digunakan untuk mengingat kembali perjuangan Diponegoro saat melawan penjajah. Di ruangan ini digantung lukisan Pangeran Diponegoro yang sedang berkuda.
Puas mengelilingi bangunan utama di komplek Gedung Agung, para pengunjung akan diarahkan menuju Gedung Seni Sino yang berada di sebalah selatan bangunan utama Gedung Agung. Gedung tersebut berfungsi sebagai museum Istana Kepresidenan Yogyakarta yang menyimpan berbagai koleksi seni dan cinderamata berbagai tamu negara yang berkunjung.
Di ruang ini juga terdapat koleksi lukisan-lukisan para pelukis Indonesia pada jaman dulu dan terdapat juga lukisan yang melukiskan para tokoh yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia mulai presiden pertama, Soekarno sampai dengan presiden Joko Widodo. Tempat juga untuk penyelenggaraan acara-acara seremonial khusus serta dirancang sebagai gedung informasi.
TATA CARA BERKUNJUNG
Tahu gimana caranya kalau ingin berkunjung? Kamu bisa mengajukan surat permohonan kunjungan ditujukan kepada Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta dengan alamat Jl. Jend. A. Yani (Margo Mulyo) No. 3 Yogyakarta. Atau kamu bisa dating langsung melalui pintu Gerbang Utara di Jl. Reksobayan No. 1 Yogyakarta. Untuk rombongan jumlah besar disarankan mengajukan surat ijin dulu agar dijadwalkan waktu kunjungannya karena Gedung Agung tidak dibuka untuk umum ketika ada acara Presiden/Wakil Presiden.
Untuk masuk ke Gedung Agung ini para pengunjung tidak dipungut biaya, namun diwajibkan berpakaian sopan dan bersepatu. Wisatawan yang mengenakan kaos oblong dan memakai sandal tidak akan diperkenankan masuk.
*****
Nah buat kamu yang sedang jalan-jalan ke Jogja, jangan lupa mampir ke Gedung Agung. Dari Malioboro kamu tinggal jalan saja menuju ke lokasi. Selesainya kamu bisa melanjutkan menikmati sore di sekitaran titik nol km. Dijamin deh..ciamik!
Baca juga: Fakta Menarik Tugu Yogyakarta: Asal Usul Hingga Filosofi
Baca juga: Dagadu Djogdja, Merek Aseli Yogyakarta
Baca juga: 13 Universitas Tertua di Indonesia
Materi: www.warta.jogjakota.go.id, berbagai sumber
Foto: @istanakepresidenanyogyakarta, @tjahjonorahardjo, @fersellia, @deddy_laut, berbagai sumber